Quote~

"Everything we do is right, even when it's wrong. There's always a lesson to be learned" -Till We Meet Again

Minggu, 20 Februari 2011

Paris Seindah Jakarta (Part 1)

Pagi ini adalah hari baru untukku, keadaan baru, tempat baru, semuanya dan yang paling penting status baru untukku, yap! karena aku baru saja putus dari Doni, pacarku. Alasannya hanya sederhana, yaitu karena aku mau pindah ke Paris dan dia sih bilangnya gak bisa pacaran jarak jauh, yaaa tapi bener juga sih.
Rencananya pagi ini aku akan berangkat menuju Paris, "Huft.. kayanya Paris gak akan seindah Jakarta" desahku. "Kenapa? karena gak ada Doni, haha" jawab abangku, Fandi. "Ih, jangan ngomongin Doni lagi deh bang, aku lagi berusaha melupakannya" kataku. "Memang seharusnya begitu, karena kemungkinan kita gak akan balik lagi ke Jakarta" jawab abangku. "Huft.. semoga Paris akan seindah Jakarta" harapku. "Sepertinya harapanmu akan dikabulkan" kata mamaku,mengagetkanku. "Kenapa mama bisa memastikan itu?" tanyaku "Nanti kamu juga tau kenapa" jawab mama sambil tersenyum jahil. "Haha iya ya mah, nanti juga dia bakal tau" kata abangku, meledekku.
Selama lebih dari 10 jam perjalanan ke Paris dari Jakarta membuatku tertidur lelap, sampai-sampai aku gak tau kalo udah sampe tujuan.
"Heh bangun lo!" teriak seseorang saat aku terbangun. "Heh? Siapa lo?" tanya ku kaget. "Gue Riza, bangun lo cepetan lo udah ditungguin sama yang lain dibawah" suruhnya. "Emang ini dimana?" tanyanya. "Makanya jangan tidur mulu, ini tuh udah di Paris!" jawabnya. Hah? Paris? Aku udah nyampe Paris? Tanpa berlama-lama lagi aku langsung lari menuruni tangga. "Hay sayang.. kamu udah bangun?" tanya mamaku setibanya aku dibawah. "Iya.. Mah, kita udah nyampe yaa?" tanyaku. "Iya sayang, tadi sih kamu tidurnya lelap banget, jadi mama gak bangunin" kata mamaku. "Terus siapa yang bawa aku keatas?" tanyaku. "Reza, soalnya gak ada lagi yang bawa kamu" jawab mamaku. "Hah Reza? Kenapa gak bang Fandi aja?" tanyaku. "Mana mau abang angkat kamu keatas, kamu kan berat gitu" jawab abangku. "Ish ama adeknya gitu banget sih" kataku dalam hati. "Oiya Ra, nanti kamu ikut mama yaa, mama mau pergi sama Tante Luwy, nanti Reza ikut juga kok, jadi nanti kamu ama Reza aja yaa" pinta mamaku. "Yah mah, aku gak ikut deh, aku capek banget" kataku. "Ayo dong sayang, kamu kan paling semanget banget mau ngeliat Paris" pinta mamaku lagi. "Hahaha belum pernah ngeliat Paris yaa? haha kasiaan.." ledek Riza. "Huh sepertinya Paris akan sulit seindah Jakarta" kataku dalam hati.


Bersambung ... :)

NB: Sengaja saya potong-potong ceritanya, biar yang baca gak mumet :) Tunggu Part 2 nya yaaa :) thanks

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Pink Transparent Star