Quote~

"Everything we do is right, even when it's wrong. There's always a lesson to be learned" -Till We Meet Again

Sabtu, 26 Februari 2011

Paris Seindah Jakarta (Part 3)

Saat Reza dan orang-orang itu diperiksa, aku menunggu di ruang tunggu kantor polisi itu, hanya ada aku dan seseorang cewek disana. "Huft.. kenapa tiba-tiba aku bisa inget Doni saat bertatapan sama Reza tadi?" tanyaku dalam hati "Aku kangen sama Doni" lanjutku. Akhirnya aku memutuskan untuk mengirim SMS ke Doni, ini adalah SMS pertamaku sejak aku putus dengannya. "Hai.. apa kabar?" hanya itu yang bisa aku tuliskan dalam SMS itu. "Semoga dibales sama dia" kataku seraya menaruh HP ku ke tasku. Tak lama kemudian, Reza keluar dari ruang introgasi. "Gimana Za?" tanyaku. "Baik-baik aja, orang-orang itu ditahan selama beberapa hari disini" jawabnya. "Syukurlah.." kataku sambil tersenyum. "Lo ga papa kan?" tanya Reza. "Gapapa apanya?" tanyaku balik. "Pake nanya belik lagi, tadi lo gak kenapa-kenapa kan?" tanyanya lagi. "Iya gue gapapa" jawabku sambil tersenyum. "Syukurlah, ya udah yuk kita pulang sekarang, nanti pada nyariin" ajaknya sambil menarikku. "Oh.. iya" kataku. Diperjalanan aku terus menunggu SMS dari Doni, sampai aku gak sadar kalo aku diajak ngobrol oleh Reza "Woy! Lo dengerin gue gak sih?" bentak Reza, mengagetkanku. "Ah.. Apa? Maaf, tadi gue sedang ngelamun" kataku. "Lo ngelamunin apa sih? Sampe serius begitu?" tanyanya. "Ah.. Gak ngelamunin siapa-siapa" jawabku. Tiba-tiba hape ku berbunyi, aku kaget dan mengucapkan kata Doni "Pasti dari Doni" kataku, aku melihat Reza menengok ke arahku. "Yah, ternyata bukan Doni" kataku sedih. "Ehem.. Siapa Doni?" tanya Reza. "Bukan siapa-siapa" jawabku. "Dia kan yang selama ini lo lamunin?" tanyanya lagi. "Bukaan urusan lo, Za. Ini urusan pribadi gue." jawabku. "Ya udah.. gue gak akan maksa juga" katanya. Setelah itu, kami berdua gak berbicara satu sama lain lagi. Gak lama kemudian hapeku berdering lagi "Tuh.. hape lo bunyi lagi, gak diliat dulu?" tanyanya. "Ah.. gak usah, paling cuma mama yang SMS" jawabku. "Siapa tau dari Doni" katanya. "Ish.. Iya iya gue liat" kataku. Nama yang tertera di layar hapeku sungguh membuat aku kaget, Doni, itulah nama yang tertera di layar hapeku.

Bersambung...

NB: Terus setia ikutin cerita ini yaa :) thanks :*

Jumat, 25 Februari 2011

Paris Seindah Jakarta (Part 2)

"Ayo sayaang, kamu gak mau mama tinggal kan?" teriak mama. "Lebih baik aku ditinggal aja" kataku dalam hati "Iya maah tunggu" jawabku. "Wooy, cepetan dong! lelet banget sih jadi cewek!" teriak Reza. "Diem lo, bacot!" kataku, tak kalah keras. Aku menuruni tangga dengan cepat. "Akhirnya keluar juga, ngapain sih lo, lama banget!" omel Reza. "Biasa aja dong!" jawabku. Lalu akhirnya, aku, mama, Reza, dan tante Luwy berangkat, diperjalanan aku sangat takjub dengan keindahan Paris, dan Reza terus saja mengejekku. "Gak pernah keluar negri yaa?" tanyanya, mengejekku. "Perlu gue jawab?" tanyaku balik. "Ya perlu lah, orang gue nanya!" katanya. "Oooh, kirain cuma mau ngejek gue!" kataku. "Tentu saja mengejek iya, hahaa" katanya tertawa puas. "Za, kamu jangan ngejek Tara terus dong, kamu tuh harusnya baik sama dia" kata Tante Luwy. "Iya iya" kata Reza gak semangat. Sesampainya di tempat tujuan, mama dan Tante Luwy langsung pergi shopping dan meninggalkan aku dan Reza. "Za, kamu ajak Tara keliling-keliling Eiffel yaa, dia pengen banget ngeliat Eiffel" kata mamaku. "Iya tante, aku akan ajak dia" jawab Reza. "Tumben lo baek ama gua, gara-gara ada nyokab gue yaa?"tanyaku, sewot. "Udahlah, lo nikmatin aja, kalo gak ada gue juga lo gak akan bisa jalan-jalan ke Eiffel, karena lo masih orang baru di Paris!" jelasnya. "Gue gak akan bisa menikmatinya!" kataku dan langsung pergi. "Heh, tunggu! lo mau kesasar apa? lo kan belum tau daerah sini!" teriak Reza, melarang aku pergi. "Lo sekarang harus nurut sama gue, karena nyokab lo nitipin lo sama gue, jadi kalo lo kenapa-napa gue juga yang akan dapet masalah!" lanjutnya. "Malah itu tujuan gue" jawabku singkat. "Ya udah sana pergi sendiri, nanti gue tinggal bilang sama nyokab lo kalo lo mau jalan-jalan sendiri dan gak mau jalan bareng gue" katanya dan pergi meninggalkanku. Lalu aku memutuskan untuk benar-benar jalan-jalan di Eiffel sendirian, gak lama setelah aku berjalan aku bertemu dengan sekelompok orang asing, mereka menyapaku dengan bahasa Perancis, aku gak menjawab apa-apa dan langsung pergi, tapi satu diantara mereka menarik tanganku, lalu aku berteriak "HELP... HELP.." lalu tiba-tiba ada orang yang melepaskan tanganku dari orang itu, ketika aku melihat orang itu ternyata orang itu adalah Reza. Reza dan orang itu bertengkar dengan menggunakan bahasa Perancis dan akhirnya mereka berkelahi, aku yang bingung hanya bisa berteriak minta tolong tapi gak ada yang mendengar, Eiffel sedang sepi saat itu. Tapi, gak lama kemudian, beberapa polisi Perancis datang dan melerai Reza dan mereka, tapi Reza dan orang-orang itu harus dibawa ke kantor polisi. Aku menangis saat itu. "Hiks.. Hiks.." "Udahlah, lo gak usah nangis" kata Reza. "Gimana gue gak nangis, gue gak pernah liat orang berantem sebelumnya" kataku sambil menangis. "Gue itu cowok Ra, jadi udah tugas gue ngelindungin cewek, walaupun cewek itu nyebelin minta ampun" jelasnya sambil tersenyum. "Hah? Reza yang nyebelin ngomong kaya gitu? Cowok yang gue pikir sifatnya keras, bisa ngomong kaya gitu?" kataku dalam hati sambil menengok ke arah Reza dan bertemu tatap dengan Reza. Saat itu, aku mengingat, Doni.

Bersambung....

NB: tunggu Part ke-3 nya yaaa, dalam waktu dekat ini kok :) Thanks udah baca ^^

Minggu, 20 Februari 2011

Paris Seindah Jakarta (Part 1)

Pagi ini adalah hari baru untukku, keadaan baru, tempat baru, semuanya dan yang paling penting status baru untukku, yap! karena aku baru saja putus dari Doni, pacarku. Alasannya hanya sederhana, yaitu karena aku mau pindah ke Paris dan dia sih bilangnya gak bisa pacaran jarak jauh, yaaa tapi bener juga sih.
Rencananya pagi ini aku akan berangkat menuju Paris, "Huft.. kayanya Paris gak akan seindah Jakarta" desahku. "Kenapa? karena gak ada Doni, haha" jawab abangku, Fandi. "Ih, jangan ngomongin Doni lagi deh bang, aku lagi berusaha melupakannya" kataku. "Memang seharusnya begitu, karena kemungkinan kita gak akan balik lagi ke Jakarta" jawab abangku. "Huft.. semoga Paris akan seindah Jakarta" harapku. "Sepertinya harapanmu akan dikabulkan" kata mamaku,mengagetkanku. "Kenapa mama bisa memastikan itu?" tanyaku "Nanti kamu juga tau kenapa" jawab mama sambil tersenyum jahil. "Haha iya ya mah, nanti juga dia bakal tau" kata abangku, meledekku.
Selama lebih dari 10 jam perjalanan ke Paris dari Jakarta membuatku tertidur lelap, sampai-sampai aku gak tau kalo udah sampe tujuan.
"Heh bangun lo!" teriak seseorang saat aku terbangun. "Heh? Siapa lo?" tanya ku kaget. "Gue Riza, bangun lo cepetan lo udah ditungguin sama yang lain dibawah" suruhnya. "Emang ini dimana?" tanyanya. "Makanya jangan tidur mulu, ini tuh udah di Paris!" jawabnya. Hah? Paris? Aku udah nyampe Paris? Tanpa berlama-lama lagi aku langsung lari menuruni tangga. "Hay sayang.. kamu udah bangun?" tanya mamaku setibanya aku dibawah. "Iya.. Mah, kita udah nyampe yaa?" tanyaku. "Iya sayang, tadi sih kamu tidurnya lelap banget, jadi mama gak bangunin" kata mamaku. "Terus siapa yang bawa aku keatas?" tanyaku. "Reza, soalnya gak ada lagi yang bawa kamu" jawab mamaku. "Hah Reza? Kenapa gak bang Fandi aja?" tanyaku. "Mana mau abang angkat kamu keatas, kamu kan berat gitu" jawab abangku. "Ish ama adeknya gitu banget sih" kataku dalam hati. "Oiya Ra, nanti kamu ikut mama yaa, mama mau pergi sama Tante Luwy, nanti Reza ikut juga kok, jadi nanti kamu ama Reza aja yaa" pinta mamaku. "Yah mah, aku gak ikut deh, aku capek banget" kataku. "Ayo dong sayang, kamu kan paling semanget banget mau ngeliat Paris" pinta mamaku lagi. "Hahaha belum pernah ngeliat Paris yaa? haha kasiaan.." ledek Riza. "Huh sepertinya Paris akan sulit seindah Jakarta" kataku dalam hati.


Bersambung ... :)

NB: Sengaja saya potong-potong ceritanya, biar yang baca gak mumet :) Tunggu Part 2 nya yaaa :) thanks

Jumat, 18 Februari 2011

Pengalaman Angkot

Kemarin tepatnya tanggal 17 Februari 2011 merupakan pengalaman paling tidak menyenangkan di hidup gue selama menggunakan angkot! Bukan karena ada kejadian penting, tapi karena ada kejadian yang bener-bener gak pernah gue bayangin, yang gue bayangin gue ketemu dia bareng pacarnya lagi jalan di komplek, bukan ketemu dia ama temen-temennya di komplek!! Hari itu udah cukup buruk bagi gue, tapi ditambah dengan seangkot ama dia? mimpi apa gua semaleeem??? -__- malah si Alifyah ngomong terus, gue gak bisa ngumpet di pundaknya mia, gak ada ba lala. Udah dah tuh hari, hari paling mengerikan!!!! aaaa... 
Perasaan gua udah campur aduk disitu, dan gue hanya bisa diem saat dia turun dari angkot, dalam hati terngiang-ngiang kata ALHAMDULILLAH! dan setelah itu gue diem aja diangkot kagak ngomong apaapa, masih shock! bukan shock apa-apa, nih cowok orangnya terlalu terbuka sama ceweknya, ngomong gak sesuai situasi, terus kurang peka kalo dia bersalah, sempet enek mikirinnya. Pikiran gue masih terngiang-ngiang dengan kata-kata alhamdulillah tapi ditambah dengan DIA MARAH SAMA GUE? Bukan apaapa tapi dia orangnya suka marah gitu ke gue, gak jelas gitu, gue aja bingung.
Tapi anehnya, sore hari itu dia sms gue, hati gue udah bilang MAMPUS DIA PASTI NANYA KENAPA TADI GUA KAYA GITU ADUH MAU JAWAB APA GUAAA? tapi ternyata salah, dia cuma bilang HY, cuma HY, gua tau tuh biar dapet gratisan sms, hey gue tau akal-akalan lo hahaha. Eh ternyata dia nanya juga, ya Allah gua jawab apa??? akhirnya.... gue gak jawab hahaha itu adalah satu-satunya pilihan dibenak gue, huft... saya terselamatkan. Dan, gak selesai sampai disitu, sahabat gue Alifyah lagi ribet minta maaf ama gue, padahal gue gak marah, cuma SHOCK! -______- tapi shocknya udah berenti sekarang, haha ^^

Gotta Go My Own Away

I gotta say what’s on my mind.
Something about us, doesn’t seem right... these days.
Life keeps getting in the way.
Whenever we try,
somehow the plan is always rearranged.

It’s so hard to say,
but I gotta do what’s best for me.
You’ll be okay...

I’ve got to move on, and be who I am.
I just don’t belong here,
I hope you understand.
We might find a place in this world someday,
but at least for now,
I gotta go my own way.

Don’t wanna leave it all behind.
But I get my hopes up and I watch them fall every time.
Another color turns to grey.
And it’s just too hard... to watch it all... slowly fade away.

I'm leaving today
Cause I gotta do what’s best for me.
You’ll be okay...

I’ve got to move on, and be who I am.
I just don’t belong here,
I hope you understand.
We might find a place in this world someday,
but at least for now,
I gotta go my own way.

Translation :

Aku harus mengatakan apa yang ada di pikiran ku.
Sesuatu tentang kita, tampaknya tidak benar ... hari ini.
Kehidupan terus menghalangi.
Setiap kali kita coba,
entah bagaimana rencana itu selalu gagal.

Sangat sulit untuk mengatakan,
tapi aku harus melakukan yang terbaik untukku.
Kamu akan baik-baik saja ...

Aku harus melanjutkan, dan diriku.
Aku hanya tidak termasuk di sini,
Kuharap kamu mengerti.
Kita mungkin menemukan tempat di dunia ini suatu hari nanti,
tetapi setidaknya untuk saat ini,
Aku harus pergi dengan cara ku sendiri.

Tidak ingin meninggalkan semuanya di belakang.
Tapi aku terlalu berharap dan Aku melihat mereka jatuh setiap saat.
Warna lainnya berubah menjadi abu-abu.
Dan itu terlalu keras ... untuk menonton itu semua ... perlahan-lahan memudar.

Aku pergi hari ini
Karena aku harus melakukan yang terbaik untukku.
Kamu akan baik-baik saja ...

Aku harus melanjutkan, dan diriku.
Aku hanya tidak termasuk di sini,
Kuharap kamu mengerti.
Kita mungkin menemukan tempat di dunia ini suatu hari nanti,
tetapi setidaknya untuk saat ini,
Aku harus pergi dengan cara ku sendiri.

Kamis, 17 Februari 2011

.I Want To Dissapear.

Oh my God! do you know what I feel now? I felt a great distress! I do not want this to happen! I do not want to remember what happened again! I was traumatized by the situation, time, and all the events on that day! Please, keep me from that memory, because I'll be sad and cry if you remember it. and for the people there that day, I ask you to understand that I has its own reasons did not want to see your face, because if I see your face, all the events on the day it will come back I remember, and I do not want it to happen again, I do not want to cry again because the memory of my past that, please understood me! I know you're mad, I know it, but I really ask you, do not you hate me, because it will be worse than the day I have to remember the memories with you.

Translation :
Oh Tuhanku! tahukah kamu apa yang kurasakan kini? aku merasakan suatu kegalauan yang luar biasa! aku tidak mau ini terjadi! aku gak mau mengingat kejadian itu lagi! aku trauma dengan keadaan, waktu, dan semua kejadian pada hari itu! Tolong, jauhkan aku dari ingatan itu, karena aku akan sedih dan menangis jika mengingat hal itu. dan untuk orang yang ada pada hari itu, aku mohon kamu mengerti bahwa aku punya alasan tersendiri tidak mau melihat wajahmu, karena jika aku melihat wajahmu, semua kejadian dihari itu akan kembali ku ingat, dan aku gak mau itu terjadi lagi, aku gak mau menangis lagi karena ingatan masa laluku itu, tolong mengertilah aku! aku tahu kamu marah, aku tau itu, tapi aku sangat mohon padamu, jangan kamu benci padaku, karena itu akan lebih buruk dibanding aku harus mengingat ingatan hari bersamamu.

Jumat, 11 Februari 2011

Just Want You To Know

I don’t know when it all started
When my head became dizzy with thoughts of you
These thoughts would often pop up in my mind
I feel anxious as my heart expands towards you
It’s nothing.. it’s just a little thing
Your words are awkward to me
Is it love? If you feel the same way, is it a beginning?
My heart keeps saying it loves you
It screams out for the whole world to hear
Why has it taken so long for me to hear it?
We’ve finally met.. finally found love
The only way would be for you to become me
I’m already inside of you
Just like you’re inside of me
To each other
We may already be too accustomed
When I think about it
I realize how many moments there were when my heart trembled
I’ll try as harder as I was late in realizing my feelings
I’ll be with you, I’ll only give you fond memories
Please don’t ever leave me again
Even the shortest moments without you make me uneasy
Please stay by me~
I already love you so much

Rabu, 09 Februari 2011

My Best Wishes

MY BEST WISHES ^^:
1. Bisa membahagiakan orang tua
2. Dapet nilai UAN yang sempurna
3. Bisa masuk SMA 12
4. Bisa naikin haji orang tua
5. Punya mobil sendiri
6. Punya rumah sendiri
7. Kalo udah lulus SMA, bisa masuk UI atau UGM
8. Bisa jadi penulis yang handal
9. Bisa membuat semua orang tersenyum karena gue
10. Bisa jadi temen curhat yang baik buat temen-temen gue
11. Gak cerewet lagi
12. Bisa jadi dokter
13. Mendapat semua yang terbaik di hidup gue
14. Gak ngebuat orang di sekitar gue sedih
15. Selalu jadi orang yang diandalkan
16. Selalu bisa jadi orang yang bertanggung-jawab
17. Punya adek

Selasa, 08 Februari 2011

It's All About EVEN

Untuk kali ini gue ingin bercerita tentang EVEN, kelas dimana gue bernaung waktu kelas 8.
Nama EVEN itu dibuat sepertinya bareng-bareng oleh anak EVEN sendiri, gue aja sampe sekarang bingung, siapa yang nyiptain nama EVEN -_-.
Oke, beralih ke tempat di mana EVEN itu ada, yaitu dipojokan sudut paling pojok dah pokoknya tuh kelas, kalo nanya "Kelas lo dimana?" "Di 87" pasti dijawabnya "Dimana tuh?" itu karena selain dipojok, kelas ini DULUNYA rada kurang famous, tapiiiii... berbeda saat gue dan yang lain menjelma jadi penghuni EVEN selama setahun (bukan setan loh! haha), sejak saat itu EVEN jadi mulai terkenaaaaalll! :D
Lalu, lanjut ke WALASnya. WALAS EVEN saat angkatan gue yaitu Bu Marlen Umar, kalo EVEN bu Marlen ada bahasa kerennya, yaitu bu MU -> kaya nama klub sepakbola jadi mudah diingat (menurut gue -_-), bu Marlen orangnya, yaaa.. rada-rada gimana gitu, loh parah bet gue. Tapi jujur, dia kadang-kadang baik dan sering lawak, tapi sayang lawakannya garing (crispy crispy gimana gitu.. hehe).
Nah, sekarang kita ngebahas tentang anak-anak EVEN yang gokil-gokil (lagi-lagi ini menurut gue haha).
Mulai dari ketua kelasnya dulu deh (sebenernya males mulai dari dia, tapi karena menghargai dia sebagai ketua kelas, yaa terpaksa diduluin deh). Namanya ACHMAD PRASETIYO atau panggil aja PRAS, waktu pemilihan awal-awal, gue bingung yang mana yang namanya pras -_- haha. Dia ini orangnya rada-rada ngeselin, terus kadang-kadang suka gak bertanggung jawab gitu jadi ketua kelas (sory ya pras :)), tapiii.. dia juga kadang-kadang baik, suka ngasih nasihat, tapi nasihatnya kebanyakan yang gak manjur.
Terus lanjut ke wakilnya, sebenernya gue males ngebahas tentang orang ini, abis gimana ya? dia jadi wakil kagak pernah kerja, gua aja sempet lupa wakil ketua kelas EVEN itu siapa, sepertinya orang ini dilupakan, namanya ZAENAL ABIDIN, dia pokoknya orangnya gua gak kenal, gak pernah ngomong ama gua jadi ngapain gua bahas, yang gue inget tentang ZAINAL hanya -> dia absen terakhir di EVEN!.
Sebenernya pengurus kelas EVEN masih banyak, tapi karena kalo gue bahas semua nanti kepanjangan, jadi gue lanjut ke anak-anak yang lain aja yaa ^^

History of EVEN (harap dibaca karena ini bagian yang paling penting!):
Anak-anak EVEN itu kocak, lucu, tiap hari itu kaya reunian , apalagi yang namanya Fauzan dan Guntur kalo udah mulai ngelawak, beuh bawaannya ngakak tiada bisa berhenti, wkwk, tuh orang best couplenya EVEN dalam hal lawak :D . Lanjut... Kelas ini paling sering ditegur sama guru, alasannya tiada lain tiada bukan karena keberisikannya yang tiada tara itu. --" Waktu itu juga pernah Bu MU marah-marah dikelas gara-gara kelas kotor gak ada yang piket, ginini kronologis ceritanya -> si MU masuk kelas, mungkin dia ngeliat sampah masih banyak yang berserakan di kolong dan lantai, abis baca Al-qur'an langsung aja dia tuh ngomel-ngomel, kagak pake sambutan dulu lagi langsung KALIAN TUH GAK TAU KEBERSIHAN YA, KELAS KOTOR GINI DIDIEMIN, UDAH PRAS COPOT AJA TUH JADWAL PIKETNYA BIAR GAK USAH PIKET AJA SEKALIAN! dan begonya si pras bener-bener nyopotin tuh jadwal piket dan bu MU malah bilang gini NGAPAIN KAMU NYOPOT ITU? si prasnya jawab LAH? KAN TADI IBU SURUH COPOT <-sumpah tanpa dosa banget! ITU KAN CUMA SINDIRAN BUAT KAMU DOANG! sumpah pas bu MU ngomong gitu, anak-anak tuh ada nahan ketawa semua, sumpah pras, gue kalo jadi lo pindah pelanet atau gak pulang dah! hahahaha..

Angket di EVEN (yang gue inget doang) :
-Tercantik : Alifyah
-Terganteng : Pras ? iya kali, gue rada-rada lupa--"
-Terbaik : Gue dan Adit
-Terpintar : Riris dan Pras (perasaan, pras mulu yak?)
-Teralim : Friska dan Septian (kalo Friska gue percaya, kalo septian.. abu-abu gitu dah kayanya)
-Terusuh, ternyebelin, pokoknya semua yang jelek : Deni (penghargaan khusus, menyabet gelar terbanyak di EVEN :D)
-Ter-Stylish : Dhini (memang, ini cewek memang stylish)
-Ter-chubby : Vanda (pipinya itu loh! gemes!)
-Terrapih : Mikailla (Sumpah, ini cewek kagak pernah marah)
-Best Couple : Friska dan Septian (kalo ini saya baru setuju :D)
(sebenernya angket EVEN masih banyak, tapi sepertinya hanya itu yang ingat -_-, maaf semuanyaaa)

Intinya:
Inti dari gue menulis ini, gue pengen semua anak EVEN inget terus sama EVEN walaupun nanti udah gak di 27, walaupun gak semua anak gue sebutin di sini, tapi itu bukan berarti gue lupa sama kalian, gue akan tetep inget sama kalian, gue gak bakal ngelupain lawakan-lawakan di EVEN, kenangan pas field terip, kenangan di 195 yang sekarang SSN (kalo kata anak 27 kecipratan SSNnya 27 waktu ngungsi disitu), pokoknya semuanya baik yang menyenangkan ataupun yang menyedihkan. EVEN adalah kelas yang paling gokil yang pernah gue singgahin di dalam perjalanan pendidikan gue.

Tapi :
Tapi, sebenarnya cerita EVEN itu masih banyak, karena cerita EVEN tidak akan pernah berhenti walaupun udah gak sekelas lagi. Dan, kalo gue ceritain semua, itu akan memakan waktu banyak, dan pasti yang baca juga akan capek (maap yaa)

Ucapan terima kasih :
Anak EVEN! gua belum pernah berterima kasih sama kalian yaa? haha maap yaa.. oke, gue terima kasih sekarang sama kalian, karena kalian sudah menciptakan kelas tergokil disepanjang perjalanan 87, terima kasih juga yang mau dengerin kecerewetan gue tiap hari di EVEN, terima kasih buat Dhini yang sudah membuat satu hari gue di EVEN lebih bahagia dari yang sebelumnya ^^, terima kasih buat Septian yang sudah sabar berpacaran dengan saya (waktu gue sama dia pacaran, sekarang udah putus :)), dan terima kasih atas kebaikan kalian selama ini ke gue..
Ini kata terakhir deh kayanya..
I LOVE YOU EVEN!! :*

Sabtu, 05 Februari 2011

#UNICONE

ASSALAMUALAIKUM haha :D
Untuk kali ini gue mau bercerita tentang kelas gue, yaitu UNICONE (United Class Of Nine Seven), panggilan itu dibuat oleh temen gue yang namanya Raihana Afifah yang orangnya kreatif banget ( two thumbs up for you).Nah, UNICONE ini anaknya beraneka ragam, dari yang paling bawel, yang gak bisa diem, yang kreatif, bahkan yang cuma bisa bilang cie doang ada di UNICONE, bisa dibilang UNICONE ini kelas semua ada hahaha. Padahal, awalnya gue pikir kelas ini gak bakal asyik, mungkin karena banyak yang belum terlalu gue kenal, tapi gak lama, ternyata UNICONE asyik juga. Bahkan sekarang gue gak mau pisah sama UNICONE, tapi tenang aja anak-anak EVEN (Eight Seven -> kelas gue waktu kelas 8) kalian gak akan gue lupain juga kok, walaupun ini buat UNICONE tapi gapapa lah kalo gue ngomong tentang EVEN, hehe. Aduh, mau cerita apa lagi ya tentang UNICONE? bukannya gak mau cerita banyak, tapi karena UNICONE susah di katakan lewat kata-kata, pokoknya kelas ini tiada hari tanpa tidak berisik, mau itu ada guru kek, gak ada, teteep aja, berisik.
Oh iya, gue udah nemu apa yang mau gue ceritain lagi tentang UNICONE, WALAS nya meeen! namanya pak Soeratno, sekaligus guru bahasa indonesia UNICONE. jujur ya, baru ama pak suratno dong gue ngerti tentang bahasa indonesia, kelas 7 ama kelas 8, masuk otak aja kagak, paling cuma mau masuk ke kuping kanan, kagak jadi lagi karena ditolak ama kuping gue, wkwk. Tapi beda, ama pak Soeratno, ini guru kalo ngajarin ampe dasar-dasarnya (Empat jempol dah buat pak Soeratno) wkwk, dan ini yang menjadi keenakan kalo diajarin ama pak suratno!
Oh iya, di UNICONE juga ada yang cinlok loh! yaitu, Yusuf (ketua kelas UNICONE) dan Risa (Pemain Volly handal yang ada di UNICONE) nih orang berdua gak istirahat, pas gak ada guru, pokoknya kapan aja, pacaraaaan mulu, bikin envy mulu dah nih orang berdua -_-
Dan, gue mau mengklarifikasi dengan orang yang cencengin gue dengan Jamal, gue itu hanya temenan sama dia, plis deh! lagian juga gue gak suka sama dia, dan kalo gak suka gak gampang jadi suka, mengerti? iyaa! (?) lagian, anak-anak UNICONE itu salah ngatain Jamal, aturan tuh ngatainnya sama Khadizza, kan Jamal lebih deket sama dia daripada sama gue -> KHAMAL! i vote them! wkwk. maaf ya sa, lo dibawa-bawa. wkwk
oke, cukup sekian pembahasan tentang UNICONE, my favorite class \(^_^)/ wkwk 
makasih sudah membaca ini
WASSALAM hahaha :D

Rabu, 02 Februari 2011

Menunggu

Kata-kata yang menyebalkan, memang. Siapa sih yang mau menunggu? Pasti gak akan ada orang yang mau menunggu, seperti tidak pasti, bisa dibilang tergantung keberuntungan. Menunggu cinta datang, menunggu sesuatu yang berharga, menunggu lulus dari sekolah, semuanya memang harus menunggu. Tapi proses yang entah berapa lama membuat kita jenuh untuk memakai kata MENUNGGU. Kenapa diciptakan kata-kata menunggu itu ya? Mungkin yang menciptakan kata menunggu ingin kita melatih kesabaran kita. Yap. sabar. Satu-satunya hikmah yang bisa kita ambil dari menunggu, melatih kesabaran. Just That! Tapi sepertinya kebanyakan sering gak sabarnya yaa? Apalagi kalo yang kita tunggu-tunggu itu gak seperti yang kita harapkan, beh gondok banget deh tuh leher, kaya bawa beban beribu-tibu ton. Tapi, kalo yang kita tunggu seperti yang kita inginkan, langsung deh tuh muka, berbinar-binar, senyum mengembang sepanjang hari, sampai gigi kering pun gak akan kerasa, karena kita lagi bahagia, jelas. Ternyata menunggu itu juga bisa mengakibatkan persaan hati kita berubah yaa. Walaupun gak banyak, haha. Yaah, sepertinya menunggu gak akan ada habisnya dihidup kita, kapanpun, dimanapun, kita pasti akan tetap menunggu, jangan selalu melihat dari segi negatifnya aja, tapi dari sisi positifnya, perlu juga itu. Haduh, bahasa gue sepertinya seperti orang dewasa yaa? haha. Mungkin karena kebanyakan menunggu dalam kehidupan ini, dan kita hanya perlu bersabar sampai kata menunggu yang terakhir itu hadir dikehidupan kita, walaupun sangat mustahil. Tapi, berharap gak ada salahnya doong?
Makasih sudah mau membaca ini :)

Mengenang Field Trip


KIKA : Dinar, Fatimah, Birrul, Gue, Mikailla, Azifa.
Mengenang Field Trip :
Field Trip08.04.2010 adalah hari yang mungkin gak akan pernah gue lupain, karena dihari itu SMP 27 tempat gue bernaung dan belajar, tumben-tumbenan ngadain acara kaya begituan, alhasil antusiasme siswa sangat terlihat jelas. Waktu itu gue masih kelas 8 tepatnya di 8.7 bahasa bekennya sih EVEN! haha. Setelah menunggu cukup lama untuk berangkat, akhirnya kita berangkat. Biasanya SMP lain, Field Trip ke Bali, ke Bandung, pokoknya luar kota dah. tapi beda dengan 27, SMP ini hanya keluar daerah Duren Sawit! Sungguh menakjubkan, bukan? haha. Pas mau berangkat, temen gue yang namanya M. Fakhri Irsyad langsung ngebukan makanan yang dia bawa, padahal bisnya baru dinyalahin mesinnya. HADEH! Gue langsung cerita pas di Museumnya aja ya. Di Museum, gue dan temen-temen gue yaa, ngeliat barang-barang artistik, JIAH! walaupun banyak yang gak ngerti maksudnya apa -__-* namanya juga pertama kali, jadi noraknya keliatan banget dah, apalagi gue! hehehe. Waktu jam makan siang, gak sengaja si Tendy numpahin tuh minumannya si Fakhry sambil bilang "Jilatin gak tuh, Mario (bokapnya Tendi)" sumpah, gua ngakak sengakak-ngakaknya -> lebeh yaa? <- oke lanjut.. Di Museum Gajah juga ada kejadian lucu, si Jaka tiba-tiba gue liat dari jendela lagi jajan eskrim, dan gaya makannya lucu dah, gak bisa tertuliskan oleh kata-kata :D. Tapi di museum Gajah itu pula tujuan terakhir kami, tapi kelucuan gak berakhir sampai disitu. Saat perjalanan pulang, si Mikailla bawa kamera digitalnya, nah si Prasetiyo mau minjem, dan sepertinya dia kurang mengerti cara menggunakannya, dan alhasil gue. lala, dan Alifyah (pacarnya Pras) ketawain Pras, haha. Sepanjang perjalanan pulang, Bis bagian belakang yang gue tumpangin lebih rame dari yang di bagian depan, dan orang yang dibagian depan pada pindah semua ke belakang, jadilah di bagian belakang penuh dengan manusia, haha.
Dah, cukup saja gue cerita tentang Field Trip sekolah gue, yang menurut gue mengesankan, dan tak terlupakan :)) .makasih sudah mau membaca ini :)

Selasa, 01 Februari 2011

Past :((

I know not easy to forget you, and I try to do that now, all our memories, although not many, it is worth it for me. It may be impossible memories you will remember us, but let me to remember it all, from our introduction, we septum, until we invented, and finally ended. I'm not sorry, even I'm happy, because I'm sure I do not have the strength to undergo much longer than that, not your girlfriend who is now rich, he's stronger than me, more love than I am. and, forgive me if I just pretend to love you, but you areare the most beautiful memories I have ever temuin so far,and I can only say thank you as well so far and dear to me . 'Hugs and kisses from me to you for the last time'
 
Pink Transparent Star