Quote~

"Everything we do is right, even when it's wrong. There's always a lesson to be learned" -Till We Meet Again

Sabtu, 26 Februari 2011

Paris Seindah Jakarta (Part 3)

Saat Reza dan orang-orang itu diperiksa, aku menunggu di ruang tunggu kantor polisi itu, hanya ada aku dan seseorang cewek disana. "Huft.. kenapa tiba-tiba aku bisa inget Doni saat bertatapan sama Reza tadi?" tanyaku dalam hati "Aku kangen sama Doni" lanjutku. Akhirnya aku memutuskan untuk mengirim SMS ke Doni, ini adalah SMS pertamaku sejak aku putus dengannya. "Hai.. apa kabar?" hanya itu yang bisa aku tuliskan dalam SMS itu. "Semoga dibales sama dia" kataku seraya menaruh HP ku ke tasku. Tak lama kemudian, Reza keluar dari ruang introgasi. "Gimana Za?" tanyaku. "Baik-baik aja, orang-orang itu ditahan selama beberapa hari disini" jawabnya. "Syukurlah.." kataku sambil tersenyum. "Lo ga papa kan?" tanya Reza. "Gapapa apanya?" tanyaku balik. "Pake nanya belik lagi, tadi lo gak kenapa-kenapa kan?" tanyanya lagi. "Iya gue gapapa" jawabku sambil tersenyum. "Syukurlah, ya udah yuk kita pulang sekarang, nanti pada nyariin" ajaknya sambil menarikku. "Oh.. iya" kataku. Diperjalanan aku terus menunggu SMS dari Doni, sampai aku gak sadar kalo aku diajak ngobrol oleh Reza "Woy! Lo dengerin gue gak sih?" bentak Reza, mengagetkanku. "Ah.. Apa? Maaf, tadi gue sedang ngelamun" kataku. "Lo ngelamunin apa sih? Sampe serius begitu?" tanyanya. "Ah.. Gak ngelamunin siapa-siapa" jawabku. Tiba-tiba hape ku berbunyi, aku kaget dan mengucapkan kata Doni "Pasti dari Doni" kataku, aku melihat Reza menengok ke arahku. "Yah, ternyata bukan Doni" kataku sedih. "Ehem.. Siapa Doni?" tanya Reza. "Bukan siapa-siapa" jawabku. "Dia kan yang selama ini lo lamunin?" tanyanya lagi. "Bukaan urusan lo, Za. Ini urusan pribadi gue." jawabku. "Ya udah.. gue gak akan maksa juga" katanya. Setelah itu, kami berdua gak berbicara satu sama lain lagi. Gak lama kemudian hapeku berdering lagi "Tuh.. hape lo bunyi lagi, gak diliat dulu?" tanyanya. "Ah.. gak usah, paling cuma mama yang SMS" jawabku. "Siapa tau dari Doni" katanya. "Ish.. Iya iya gue liat" kataku. Nama yang tertera di layar hapeku sungguh membuat aku kaget, Doni, itulah nama yang tertera di layar hapeku.

Bersambung...

NB: Terus setia ikutin cerita ini yaa :) thanks :*

2 komentar:

  1. Lebih bgus dr versi yg pertama dan kedua,udah bisa kasih feel penasaran buat pembaca, dan buat saran yg keempat ceritanya harus lebih menarik lg dan gak ngebosenin..

    BalasHapus
  2. terima kasih atas sarannyaa :) benar-benar membangkitkan semangat :D

    BalasHapus

 
Pink Transparent Star